Minggu, 30 Juni 2013
A.
Pekerjaan dan waktu luang
I.
Mengubah sikap terhadap pekerjaaan
Sikap adalah suatu pernyataan
evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa. Hal ini mencerminkan perasaan
seseorang terhadap sesuatu. Sikap seseorang terhadap pekerjaan pasti berbeda –
beda dengan orang yang lain. Ada yang menyikapinya dengan kemalasan ada juga
yang dengan ketekunan. Sikap malas seseorang terhadap pekerjaan harus diubah
agar orang tersebut tidak dikeluarkan dari suatu pekerjaan. Mengubah sikap
terhadap pekerjaan tergantung dari orang tersebut ingin memakai cara yang
seperti apa. Bisa mulai dari cara membiasakan diri dengan sering melakukan
pekerjaan tersebut dengan tenang dan rileks, lalu membuat diri merasa nyaman
saat melakukan suatu pekerjaan, bahkan bisa juga dengan mencintai pekerjaan
tersebut dengan cara meyakinkan diri bahwa pekerjaan ini tidak membuat diri
merasa sulit. Semua cara mengubah sikap terhadap seseorang tergantung bagaimana
seseorang dan sekuat apa seseorang ingin mengubah sikap terhadap pekerjaan yang
dijalaninya.
II.
Fase dalam memilih pekerjaan
Dalam memasuki
dunia kerja, seseorang yang memasuki fase usia dewasa awal harus malakukan
tahap-tahap penyesuaian pekerjaan, antara lain:
·
Pilihan
pekerjaan
Individu dapat memilih bidang pekerjaan yang sesuai
dengan bakat, minat, kompetensi dan faktor-faktor psikologis lainnya supaya ketika
bekerja kesehatan mental dan fisiknya dapat dikelola.
·
Stabilitas
pilihan pekerjaan
Dalam memilih pekerjaan, individu harus melakukannya
dengan mantap dan berpindah-pindah kerja masih dapat dilakukan di usia awal
dewasa dini.
·
Penyesuaian
diri dengan pekerjaan
Proses menyesuaikan diri dengan jenis pekerjaan yang
telah dipilih meliputi sifat dan jenis pekerjaan, melakukan adaptasi dengan
teman sejawat/kerja, pimpinan, lingkungan kerja dan aturan-aturan dalam dunia
kerjanya
III.
Hubungan antara karakteristik pribadi dan karakteristik pekerjaan
·
Karakteristik
pribadi
Sebuah
awal yang bagus adalah memilih ketertarikan apa yang kamu punya pada diri
sendiri dan kemampuan. Kalian adalah sebuah gabungan unik dari sifat
pribadi,ketertarikan,keahlian dan harga. Semakin baik yang kalian dapat ketahui
mengenai diri kalian sendiri maka lebih bijaksana dalam mengambil keputusan. Penting
untuk menyadari bahwa masing-masing dari kita berkualitas untuk banyak
kedudukan yang berbeda, tidak hanya satu. Seperti olahraga athletic termasuk
terbatas untuk sejumlah orang yang memiliki otot dan keahlian. Jadi kebanyakan
pekerjaan memerlukan hanya beberapa keahlian spesifik atau karakteristik.
Rahasianya terletak pada menemukan jenis pekerjaan yang memerlukan kekuatan
tertentu yang anda miliki.
Untuk memperluas kedua ketertarikan dan bakat kalian akan berubah dengan pengalaman dan waktu. Penelitian sudah menunjukkan kategori ketertarikan yang luas, seperti pada bidang obat-obatan. teknik atau bisnis, tetap stabil dari para remaja (Campbell,1971). Jika kalian menyukai sesuatu pada saat anda belasan dan awal 20, kesempatan yang sama akan kalian sukai pada tahun-tahun selanjutnya. Mungkin kalian pernah mendengar seseorang mengambil sebuah tes psikologi untuk membantu pemilihan karir. Sebenarnya, kebanyakan dari persediaan ketertarikan anda daripada sebuah test biasa. Saat ini, satu dari kebanyakan menggunakan instrument tes adalah Strong-Campbell Interest Inventory (SCII) yang mana menggabungkan banyak item dari versi awalnya Strong Inventory for males and females dengan menghilangkan item yang berdasarkan jenis kelamin. Hasilnya, yang mana biasanya dibagi secara terbuka dengan individu, menunjukan bagaimana ketertarikan seorang individu dibandingkan dengan orang-orang lain yang memiliki kedudukan yang berbeda. Jika kalian mengandalkan hasil tersebut sebagai sebuah pengganti untuk membuat keputusan pribadi, maka jawabanya akan negative. Tapi jika kalian menggunakan hasil tersebut sebagai sebuah sumber untuk mengklarifikasi ketertarikan kalian dalam rangka untuk membuat sebuah keputusan,maka jawabanya pasti positif. Seperti halnya instrument yang menunjukan reliabilitas yang besar dalam memprediksi apa seorang individu akan bersikeras atau keluar dari bidang pekerjaan tersebut. Mereka tidak bisa memprediksi kesuksesan pada bidang yang diberikan karena kebanyak faktor subjektif terlibat didalamnya. Tapi sudah itemukan bahwa apa yang membuat berhasil biasanya mendemonstrasikan lebih tinggi daripada rata-rata skor ketertarikan, sementara siapa yang akan keluar nanti biasanya lebih rendah daripada rata-rata skor (Shertzer,1981)
Untuk memperluas kedua ketertarikan dan bakat kalian akan berubah dengan pengalaman dan waktu. Penelitian sudah menunjukkan kategori ketertarikan yang luas, seperti pada bidang obat-obatan. teknik atau bisnis, tetap stabil dari para remaja (Campbell,1971). Jika kalian menyukai sesuatu pada saat anda belasan dan awal 20, kesempatan yang sama akan kalian sukai pada tahun-tahun selanjutnya. Mungkin kalian pernah mendengar seseorang mengambil sebuah tes psikologi untuk membantu pemilihan karir. Sebenarnya, kebanyakan dari persediaan ketertarikan anda daripada sebuah test biasa. Saat ini, satu dari kebanyakan menggunakan instrument tes adalah Strong-Campbell Interest Inventory (SCII) yang mana menggabungkan banyak item dari versi awalnya Strong Inventory for males and females dengan menghilangkan item yang berdasarkan jenis kelamin. Hasilnya, yang mana biasanya dibagi secara terbuka dengan individu, menunjukan bagaimana ketertarikan seorang individu dibandingkan dengan orang-orang lain yang memiliki kedudukan yang berbeda. Jika kalian mengandalkan hasil tersebut sebagai sebuah pengganti untuk membuat keputusan pribadi, maka jawabanya akan negative. Tapi jika kalian menggunakan hasil tersebut sebagai sebuah sumber untuk mengklarifikasi ketertarikan kalian dalam rangka untuk membuat sebuah keputusan,maka jawabanya pasti positif. Seperti halnya instrument yang menunjukan reliabilitas yang besar dalam memprediksi apa seorang individu akan bersikeras atau keluar dari bidang pekerjaan tersebut. Mereka tidak bisa memprediksi kesuksesan pada bidang yang diberikan karena kebanyak faktor subjektif terlibat didalamnya. Tapi sudah itemukan bahwa apa yang membuat berhasil biasanya mendemonstrasikan lebih tinggi daripada rata-rata skor ketertarikan, sementara siapa yang akan keluar nanti biasanya lebih rendah daripada rata-rata skor (Shertzer,1981)
·
Karakteristik
pekerjaan
Sekali
anda memulai menjelajahi ketertarikan anda sendiri,kemampuan,dan nilai, kalian
siap untuk mencari pekerjaan yang cocok dengan karakteristik pribadi anda.
Dengan lebih dari 20.000 pekerjaan yang berbeda untuk dipilih,ini bukanlah
tugas mudah. Untungnyam ada sumber buku untuk membati pencarian tersebut.
Seperti yang banyak digunakan Dictionary of Occupational (DOT) dan Occupational
Outlook Hand-book. Kedua buku direvisi secara teratur oleh pemerintah
percetakan. Sebagai tambahan, berbagai macam pekerjaan sudah teratur pada dasar
keluarga ataukelompok dari pekerjaan yang terkait. Masing-masing kelompok
menunjukan tokoh 9-1 berisi ratusan pekerjaan yang terdekat. Sebuah perangkat
yang membantu untuk menemukan pekerjaan yang paling cocok untuk kamu adalah
John Holland’s Self Directied Search For Vocational Planning. Yang mana dapat
dikelola sendiri. Ini berdasarkan dari kenyataan bahwa manusia di bidang
pekerjaan yang samasering memiliki sifat yang mirip,ketertarikan dan kebiasaan
dalam melakukan sesuatu. Holland (1973) menggambarkan 6 dari jenis kepribadian
bersama dengan lingkungan kerja mereka yang baik. Setelah mencocokan sejumlah kegiatan,ketertarikan
dan perkiraan kemampuan anda sendiri, kalian menjumblahkan item untuk menemukan
3 jenis kepribadian yang paling menyerupai.kemudian pada pekerjaan yang
terpisah penemu buklet, kalian mencocokan berbagai jenis kepribadian
digabungkan dengan beberapa pekerjaan yang cocok. O’connel dan Sedlacek (1972)
sudah menemukan Self-Directed search lebih handal dan sedikit membantu untuk
perencanaan ketertarikan jurusan.
IV.
Kepuasan kerja, penyesuaian diri dalam pekerjaan
Kepuasan kerja lebih umum didefinisikan
sebagai kepuasan individu terhadap pekrjaannya. Kepuasan kerja seseorang pada
dasarny tergantung pada selisih nilai antara harapan, kebutuhan atau nilai
dengan apa yang menurut perasaan atau persepsi telah diperoleh melalui
pekerjaan. Seseorang akan merasa puas jika tidak ada perbedaan antara yang
diinginkan dengan persepsinya atas pekerjaan.
V.
Bagaimana menggunakan waktu luang dengan positif
Waktu adalah satu-satunya modal yang
dimiliki oleh manusia, dan ia tidak boleh sampai kehilangan waktu. – Thomas A.
Edison. Meluangkan waktu itu ternyata penting dan banyak cara/kegiatan positif
yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu luang. Misalnya olahraga, jalan-jalan,
melakukan hobby, atau ngeblog. Selain itu, mengisi waktu luang setelah
kesibukan yang mendera ibarat bayaran dari pekerjaan itu sendiri. Kita tidak
pernah menduga kalau kegiatan yang dilakukan di saat waktu luang bisa juga
menghasilkan atau mendapat penghargaan. Siapa yang tahu kalau suatu saat nanti,
kegiatan yang dilakukan di waktu luang, bisa menjadi penghasilan terbesar. Dan
bagaimana kita bisa punya waktu luang di sela-sela kesibukan dengan mengaturnya
sebaik mungkin? Berikut ini tips dan triknya:
1.
Coba sesuatu yang baru yang tidak menyita waktu kerja. Misalnya dengan menulis
di smartphone yang kita miliki
2.
Tentukan prioritas. Dengan prioritas bisa diketahui mana yang mendesak, mana
yang kurang. Tanpa prioritas, waktu terbuang percuma.
3.
Buat yang super sibuk, buatlah agenda yang harus ditaati. Masukkan waktu bekerja,
waktu untuk keluarga, dan waktu untuk diri sendiri.
4.
Jangan melakukan pekerjaan/hal yang lain sebelum menuntaskan pekerjaan yang
lebih dulu dilakukan. Yang ada keduanya berantakan!
Menggunakan
waktu dengan bijak, maka tidak ada istilah tidak punya waktu luang! Tidak ada
waktu yang terbuang percuma. Kuncinya terletak bukan pada bagaimana Anda
menghabiskan waktu, namun dalam menginvestasikan waktu Anda. Melakukan dua hal
bersamaan sama artinya dengan tidak melakukan sesuatu. - Stephen R. Covey
Jika merasa
jenuh dengan waktu yang telah dihabiskan, ubah kebiasaan itu. Manfaatkanlah
waktu luang.
B.
Self Directed Changes
A.
Konsep dan Penerapan Self-directed changes :
1.
Meningkatkan kontrol diri: mendasarkan diri pada kesadaran bahwa pada setiap
manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya sesuai dengan kondisi
yang dimiliki setiap manusia. Itu dapat terjadi sebagai akibat perubahan dalam
struktur kognitif yang dihasilkan oleh perubahan struktur kognitif itu sendiri
atau perubahan kebutuhan juga adanya motivasi internal serta belajar yang
efektif.
2.
Menetapkan tujuan: dimaksudkan untuk menjaga individu agar tetap tertuju pada
proses pembelajaran, dalam arti dapat mengetahui dan mampu secara mandiri
menetapkan mengenai apa yang ingin dipelajari dalam mencapai kesehatan mental,
serta tahu akan kemana tujuan hidupnya, cakap dalam mengambil keputusan dan
mampu berpartisipasi di masyarakat dan akan mampu mengarahkan dirinya.
3.
Menyusun konsekuensi yang efektif: pemahaman dalam arti sehat mental dapat
menentukan perubahan pada individu dalam melakukan mobilitas untuk melakukan
segala sesuatu aktifitas –aktifitas yang dilakukan oleh manusia, dalam
menanggapi stimulus lingkungan, yang meliputi aktivitas motoris, emosional,dan
kognitif dalam mencapai kematangan mental.
4.
Menerapkan perencana intervensi: membawa perubahan, tentunya pada perubahan
yang lebih baik. Dalam arti pemahaman nilai-nilai, karakter / watak, dan cara
cara berperilaku secara individual. Dalam arti kita harus lebih memahami cara
berperilaku pada kegiatan proses pembentukan watak dan pembelajaran secara
terencana.
5.
Evaluasi: faktor yang penting untuk mencapai kematangan pribadi, sedangkan
salah satu faktor penting untuk mengetahui keefektivan adalah evaluasi baik
terhadap proses maupun hasil pembelajaran.
Sumber
:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sikap
http://pamangsah.blogspot.com/2009/04/perkembangan-sosial-fase-dewasa-awal.html
http://www.slideshare.net/wnfajar/nilai-sikap-dan-kepuasan-kerja
http://anyoo.blogspot.com/2011/05/nilai-pekerjaan.html
http://ipulord.blogspot.com/2012/04/self-directed-changes.html
http://erlita-dani.blogspot.com/2013/05/tulisan-7.html
Label: soft skill 4
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar