Sabtu, 22 Oktober 2011

MANUSIA DAN CINTA KASIH


 Menurut saya cinta adalah rasa atau perasaan kepada sesorang yang dimana kita tidak ingin kehilangan orang tersebut atau ingin memiliki orang tersebut sepenuhnya sedangkan kasih adalah rasa sayang namun tidak sekuat rasa cinta jadi kasih dapat diartikan sebagai rasa sayang namun tidak ingin memiliki sepenuhnya dan hanya sebatas sayang.
Sedangkan Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan kata lain cinta dan kasih memiliki hampir kesamaan arti tetapi kata kasih memperkuat arti dari cinta.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta sama sekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
  1. Cinta bersifat manusiawi
  2. Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
  3. Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Ada 3 unsur tentang cinta, yaitu:
1 . Keintiman :  kedekatan hububungan
2.  Gairah       :  secara sexual, (cantik,ganteng,dll)
3.  Komitmen :  pernyataan bahwa kau pacarku
Kemungkinan:
a)      Keintiman + Komitmen =  Cinta Hampa ada pernyataan pacaran , ada kedekatan tapi tidak ada nafsu (ketertarikan lawan jenis)

b)      Komitmen + Nafsu =  Cinta Romantis ada pernyataan dan ada ketertarikan terhadap lawan jenis (merasa pasanganya cantik,ganteng,dll)

c)      Nafsu + Keintiman =  Cinta Semberono ada ketertarikan, ada kedekatan hubungan tapi tidak  ada status pacaran.
Ada tiga tingkat cinta.
Pertama, cinta atas dasar harapan mendapat sesuatu. Yaitu ketika seorang yang mencintai kekasihnya karena menginginkan sesuatu dari kekasihnya itu. Dan sesuatu yang diinginkannya itu biasanya berwujud materi.
Kedua, cinta atas dasar mengharap ridho kekasih. Cinta seperti ini lebih tinggi tingkatannya dari yang pertama. Yaitu mencintai kekasih karena semata mengharap ridhonya. Orang yang memiliki cinta tingkat kedua ini akan melakukan apapun secara sukarela dengan tujuan agar kekasih mendapatkan kebahagiaan. Agar kekasih memperoleh kesenangan. Agar kekasih terhindar dari marabahaya, dll. Terkadang dia berani mengambil resiko besar dalam melakukan hal-hal tersebut. Terkadang dia bersedia melakukan sesuatu yang konyol dan memalukan. Terkadang dia mau melakukan sesuatu yang tidak masuk akal.
Ketiga, cinta atas dasar mengharap Ridho Allah sekaligus ridho kekasih. Inilah cinta sejati. Inilah cinta tertinggi. Pada cinta jenis kedua (mengharap ridho kekasih), adakalanya orang tersebut melakukan sesuatu dengan tulus namun apa yang dilakukannya itu tidak diridhoi oleh Allah, Sang Pencipta Cinta. Artinya apa yang dilakukannya itu menyimpang dari aturan-aturan agama. Jika demikian adanya, maka dia dan kekasihnya tidak akan merasakan kebahagiaan sejati. Yang dirasakannya hanyalah kesenangan jangka pendek dan bersifat semu.
Manusia dan cinta kasih sangat erat hubungannya, jika tidak ada cinta kasih maka hidup seseorangpun bisa dikatakan tidak berarti karena tidak ada keharmonisan antara yang satu dengan yang lainnya. Dengan adanya cinta dan kasih, maka akan tercipta hubungan yang harmonis sehingga terjadi yang di sebut kemesraan. Kemesraan sendiri memiliki pengertian suatu keadaan dimana terjadi hubungan yang baik dan harmonis antar manusia, tanpa adanya konflik di antara mereka, sehingga terciptalah kedamaian dan hidup yang penuh cinta dan kasih. Cinta dan kasih antar sesama harus tetap di jaga agar kemesraan juga akan tetap terjaga, jika semua orang merasakan cinta dan kasih di sekitarnya dan di balas dengan perasaan cinta dan kasih dengan sepenuh hati maka tidak aka nada konflik dimana – mana.
Dalam rasa cinta dan kasih, serta kemesraan yang dimiliki oleh seseorang kepada orang lain, tentunya memiliki rasa kagum yang luar biasa terhadap orang yang di cintai dan di kasihinya itu, sehingga timbul lah perasaan memuja seseorang, artinya memuja di sini, seperti yang sudah saya jelaskan di atas jika seseorang sudah menncintai seseorang lainnya dengan sepenuh hati, biasannya orang tersebut akan rela melakukan apapun untuk membahagiakan pasangannya, hal itu di karenakan bisa saja orang yang terlalu  mencintai dengan rasa yang berlebihan  akan sangat memuja orang yang di cintainya, sesungguhnya hal itu tidak di benarkan, karena sesungguhnya  cinta yang sepenuh hati dan cinta yang berlebihan hanya pantas kita berikan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan kita para manusia.
            http://putriindira.ngeblogs.com/

0 komentar:

Posting Komentar